Warga Desa Tanjung Batu Berau Kini Bisa Transaksi Non Tunai
BERAU, Inibalikpapan – Desa Tanjung Batu Kabupaten Berau menjadi Program Percontohan Percepatan Keuangan Inklusif yang diprakarsai oleh Sekretariat Nasional Kuantan Inklusif (SNKI) dan didukung Bank Dunia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dalam rilis yang diterima inibalikpapan melalui program percontohan ini, masyarakat desa Tanjung Batu, Kabupaten Berau, sudah bisa menggunakan dompet digital khususnya melalui DANA untuk melakukan transaksi secara non tunai.
Program percontohan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan, serta mendorong lebih banyak penduduk untuk memiliki dan menggunakan produk serta layanan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) formal.
Sebelumnya, program serupa juga telah diselenggarakan di Desa Pegangan Kidul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Warga disana juga bisa melakukan transaksi non tunai digital yang terlibat penuh dalam program percepatan inklusi keuangan.
“Masyarakat Berau yang relatif jauh dari keramaian kini tidak lagi bergantung pada tunai karena memiliki alternatif pembayaran non tunai dan non kartu. Sehingga budaya transaksi tunai ke budaya transaksi nontunai tidak saja dialami di kota, namun di seluruh Nusantara,” ujar Dedy Sahat, Director of Business Development DANA.
Menurutnya, implementasi non tunai sangat berguna di daerah-daerah, terutama daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) seperti Berau, karena akan menguntungkan masyarakat. Pasalnya, ATM jauh sehingga kesulitan melakukan pembayaran.tunai.
Selain digunakan masyarakat Desa Tanjung Batu yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan, pekerja tambang batubara dan kelapa sawit, juga bisa digunakan wisatawan yang sedang berlibur. Karena Berau menjadi salah satu destinasi wisata di Kaltim.
“Kami ingin mendorong terwujudnya inklusi keuangan di Indonesia agar masyarakat di berbagai daerah dan dari berbagai kalangan bisa merasakan manfaat bertransaksi nontunai secara digital dan siap memasuki era Indonesia 4.0,” ujarnya.
“Kami berharap Program Percontohan Percepatan Keuangan Inklusif yang digagas oleh SNKI ini akan menginspirasi semua pihak di dalam ekosistem ekonomi digital untuk semangat melakukan transformasi ke budaya baru bertransaksi nontunai yang mudah, nyaman, serta aman.”
BACA JUGA