Warga di Sepinggan Raya Balikpapan Keluhkan Air Bersih dan Pupuk Subsidi

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Pantun Gultom

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Warga di Kelurahan Sepinggan Raya khususnya RT 05 Balikpapan Selatan mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih PDAM.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kota Balikpapan Pantun Gultom saat menggelar reses. Dia menyatakan, bertahun-tahun masyarakat tak menikmati pelayanan air bersih PDAM.

Menurutya, warga sempat mengajukan untuk pemasangan baru air PDAM namun terkendala. Karena mayoritas tak memiliki iizin mendirikan bangunan (IMB) sebagai syarat pemasangan air PDAM.

“Sudah saya tanya sama Pak RT prioritas pertama yang mereka usulkan disini kan memang air, tapi sebagaimana yang disampaikan ternyata masih ada yang terkendala dengan IMB,” ujarnya

“Syarat IMB ini mungkin syarat yang model lama, lima tahun lalu mereka tahu harus ada IMB sehingba mereka tidak mengurus,”

Sementara kata dia, dari hasil penjelasan Perwakilan PDAM bahwa syarat IMB tidak wajib lagi dan hanya berlaku bagi warga yang tinggal di kompleks perumahan.

“Alhamdulilah dari PDAM tadi sudah menyampaikan, bahwa saat ini tidak wajib lagi masalah IMB, kecuali kategori di perumahan-perumahan,” ujarnya.

Sehingga harapannya, warga bisa terlayani. Apalagi dengan adanya program masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sehingga kini tengah di data seluruhnya.

“Jadi harapan saya, saat ini ada beberapa yang sudah menyambung mudah-mudahanm air dari PDAM mencukupi sehingga warga yang belum ada sambungan PDAM saat ini bisa terlayani,” ujarnya

“Ada peluang untuk MBR, mudah-mudahan warga RT 05 Sepinggan Raya ini bisa mendapat program MBR. Berdasarkan yang lalu tidak lebih dari 100-an KK,”

Disamping itu lanjutnya, yang dikeluhkan warga soal pupuk subsidi. Karena masyarakat yang mayoritas petani rupanya belum mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah.

“Pupuk bersubsidi, tadi saya tanya melompok tani  agak dilema juga memang,” ujarnya

Sementara Dinas Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Balikpapan menyebutkan, bahwa petani yang ingin mendapatkan pupuk subsidi harus mengisi di aplikasi.

“sementara kita tanya mereka, mereka kan tidak tahu menahu masalah aplikasi, berarti ada yang miss. Berdasarkan temuan akan saya follow up,” ujarnya

“Karena biar bagaimana pun tujuan saya reses disini untuk menyerap aspirasi mereka.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.