Warga Kalsel Mesti Waspada Berwisata di Cuaca Buruk, Ini Pesan Basarnas
BANJARMASIN, inibalikpapan.com – Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengimbau masyarakat Kalimantan Selatan agar lebih berhati-hati saat berwisata. Terutama di kawasan pantai, di tengah cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut.
Pernyataan ini ia sampaikan menyusul insiden tragis. Tepatnya terjadi pada dua santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Pantai Jorong, Kabupaten Tanah Laut. Mereka meninggal dunia usai terseret ombak.
“Dalam cuaca seperti ini, kami harapkan kepada para pengunjung tempat wisata. Untuk dapat mengikuti arahan dari pihak pengelola wisata. Agar menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Sudayana dalam siaran pers yang inibalikpapan.com terima.
Korban pertama, Maulana (15), mendapat evakuasi dalam kondisi meninggal dunia pada Senin dini hari (23/12/2024) pukul 01.18 Wita, sementara korban kedua, Radit (13), pukul 07.10 Wita, sekitar 200 meter dari lokasi mereka berenang.
Menurut Sudayana, cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang yang melanda Kalimantan Selatan meningkatkan risiko kecelakaan di kawasan wisata, terutama pantai. Ombak besar dan arus kuat menjadi ancaman serius bagi pengunjung yang kurang berhati-hati atau tidak mengikuti arahan dari pengelola wisata.
Kasus ini ia harap menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu memprioritaskan keselamatan saat berlibur. Khususnya di tengah kondisi alam yang tidak bersahabat.
“Pastikan tidak berenang di area yang memiliki arus kuat atau yang telah petugas beri tanda bahaya. Jika melihat situasi darurat, segera hubungi pihak berwenang atau Basarnas,” ujarnya.
Adapun cuaca ekstrem kemungkinan masih akan melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan, sehingga kewaspadaan masyarakat harus tetap tinggi.***
BACA JUGA