Warga Taman Sari dan Batuah Keluhkan Jalan dan Air Bersih, Ini Respon Rahmad Mas’ud
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Warga di dua perumahan Taman Bukit Sari dan Pesona Bukit Batuah di RT 24 dan Rt25, Kelurahan Batu Ampar, mendukung paslon Rahmad-Thohari pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Dari 4000 unit rumah yang terbangun sekitar 2000 rumah sudah ditempat warga. Namun sayangnya persoalan air bersih, infrastruktur dan kaderisasi posyandu menjadi persoalan yang disampaikan warga.
“Hampir semua warga disini tidak memiliki air PDAM, kedepan kami berharap pimpinan kedepan pak Rahmad dan Thohari dapat wujudkan keinginan kami terutama pembedayaan kader posyandu, pemerataan infrastruktur dan PDAM juga dibangun fasilitas pendidikan di lingkungan perumahan Pesona Bukit Batuah,” Sidiq Nur Alam warga yang juga pengurus PAN Balikpapan Utara.
Aspirasi itu disampaikan dalam testimony warga yang diputar melalui layar putih yang disiapkan tim kampanye saat kampanye calon wali kota H Rahmad di perumahan Bukit Sari VIP II, Rabu malam (4/11/2020).
Sejumlah warga yang menyampaikan aspirasi dan pendapatnya Hasnawati kader Posyandu PKK RT 27, saya Akbar Fatah Ketua Blok C, Muhammad Khairuddin, dan pengurus kader PPK Posyandu Rt24.
“Saya suka banyak karena memang suka berkegiatan ya jadi nikmati aja. Tapi selama ini perhatian dari pemerintah tidak ada,kita kader istilahnya kerja bakti kerja sosial. Sebelumnya memang tidak ada apa-apa selain ada transport dari puskesmas biasanya kalau ada rakor. Kalau bisa tiap bulan ada gaji tiap bulan,” ucap Hasnawati.
Menanggapi itu, Rahmad menuturkan, akan berusaha memenuhi kebutuhan warga karena bagian dari program unggulannya dalam pilkada Balikpapan yakni pembangunan infrastruktur, selain pendidikan dan kesehatan gratis.
“Untuk masalah jalan dan air PDAM itu yang saya bilang, program unggulan kami kan 3, jadi bukan hanya pendidikan kesehatan, tapi infrastruktur,” ujarnya.
Khusus untuk jalan masuk, dia masih akan mengecek status jalan. Karen statusnya jalan kota maka bisa dianggarkan melalui APBD Kota. Namun jika jalan Provinsi maka harus dibiayai APBD Provinsi, Namun dia minta warga tak khawatir.
“Kalau jalannya Pemerintah Kota, wajib diperbaiki. Tapi nanti kita cek apakah jalan ini masuk Provinsi atau Kota. Tapi kalau juga masuk Provinsi tidak usah khawatir,”katanya.
Jika jalan Provinsi maka akan dilakukan lobi melalui partai. Mengingat mareke diusung partai-partai besar yang memiliki kursi di DPRD Provinsi. “Kami juga tergabung di partai besar kita nanti yang berkomunikasi ke Pemerintah Provinsi,” ucapnya.
“Saya gak jual kecap ini, artinya saya gak mau janji. Pak, saudara saya itu sekarang anggota DPRD Provinsi Komisi III artinya bagian pembangunan, artinya komunikasi politik kita bisa,”katanya.
Menurutnya, infrastruktur penting, mengingat Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN), sehingga harus siap. “Bagaimana kita mempersiapkan Ibu Kota Negara, kalau infrastruktur kita gak baik, jadi kita harus siap,” ujarnya.
“Kalau APBD Kota gak membiayai, kita minta ke Provinsi. Kalau Provinsi gak membiayai, kita minta ke anggaran Pemerintah Pusat dengan komunikasi politik dengan partai yang tergabung pengusung Rahmad – Thohari,”
Sementara untuk pelayanan PDAM, Rahmad mengakui, belum 100 persen masyarakat terlayani air bersih. “Masalah PDAM, memang harus kita akui bahwa belum 100 persen kita memenuhi kebutuhan warga Kota Balikpapan,” katanya.
Salah satu yang menjadi kendala yakni ketersedian air baku. Karena selama ini hanya mengandalkan waduk Manggar dan sumur dalam. Namun kini telah ada Waduk Teritip yang akan segera dimaksimalkan.
“Sekarang kita lagi siap-siap semua termasuk Waduk Teritip yang akan difungsikan karena kita ini kekurangan air baku, kalau itu berfungsi Waduk Teritip itu bisa membagi wilayah-wiulayah lain di Balikpapan,” ujarnya.
“Insyaallah itu menjadi program kami menyediakan infrastruktur yang tentunya seluas-luasnya bagi warga Kota Balikpapan. Insyaallah itu menjadi komitmen kami bersama. Termasuk kita juga ada pasang pipa induk yang ada di Balikpapan Timur,”
Kata dia, untukn tahun ini ditargetkan 3 ribu sambungan baru PDAM, setelah Waduk Teritip berfungsi. “Di Balikpapan Timur itu kami tahun ini ada 3 ribu sambungan baru yang akhir tahun ini baru terealisasi 1.000 sambungan,” ujarnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Balikpapan kini tengah berupaya agar bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) agar nanti kebutuhan air baku mencukup karena mengambil dari Sepaku.
“Bayangkan pemindahan Ibu kota negara itu ada 2 juta orang akan pindah mau kemana nanti kalau airnya tidak ada, itulah kami bekerjasama dengan PPU,” ujarnya
“Jadi sungai disana akan mendistribusi air ke Balikpapan dengan tersambungnya Pulau Balang jadi tersambung pipa disana.”tukasnya.
BACA JUGA