Waspada DBD, Dalam Dua Pekan Terjadi 66 Kasus, Satu Meninggal

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Balerina

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hinggga pekan kedua awal Januari 2019, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyebut, sudah ada 66 kasus demam berdarah dengue (DBD). Bahkan satu diantaranya meninggal dunia yakni warga kelurahan Karangjoang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Balerina mengatakan, pada pekan pertama Januari sebanyak 35 kasus DBD dan pada pekan kedua Januari sebanyak 31 kasus DBD. Namun jumlah tersebut, lebih sedikit disbanding periode yang sama tahun lalu.

“Meski penderita cukup besar, jumlah kasus DBD menurun dibanding periode yang sama tahun lalu pada pekan kedua sebanyak 86 kasus, atau 20 kasus lebih banyak,” ujar Balerina.

Menurutnya, meski cukup jumlah kasus DBD cukup tinggi, namun Pemerintah Kota Balikpapan belum menetapkan kejadian luar biasa (KLB). Karena status KLB baru bisa diterapkan, jika jumlahnya lebih besar dari tahun sebelumnya.

Dia mengungkapkan, kasus DBD dalam tiga tahun terakhir memang cukup tinggi. Bahkan pada 2016 merupakan terbesar kasus DBD karenamencapai 4 ribu lebih dengan korban meninggal 26 orang. Pihaknya melakukan program pencegahan seperti kelambu air.

“Sejak ada program kelambu air, jumlah kasus DBD menurun drastis di 2017 dengan 1137 kasus dan 2 kematian. Sementara,  2018 ada 1304 kasus juga dengan 2 kematian,” ujarnya.

Program Kelambu Air adalah upaya mengajak masyarakat yang memiliki penampungan air seperti bak atau ember, menutupnya dengan kelambu.  Terbukti, pencegahan dengan program kelambu air mampu menekan DBD.

“Karena itu pelaksanaan kelambu air dilakukan menyeluruh, beberapa di antaranya juga diadakan melalui CSR,” ujarnya

Meski begitu dia mengimbau kepada masyarakat, jika ada keluarga yang mengalami demam segera diberikan obat penurun panas. Namun bila panasnya tidak juga turun hingga lebih dari 24 jam, harus  dibawa ke rimah sakit atau puskesmas.

Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan sistem kewaspadaan kepada seluruh fasilitas kesehatan. Seluruh klinik, rumah sakit, maupun Puskesmas bersiap menangani DBD. Selain itu, masyarakat diajak menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan genangan air, serta menerapkan 3 M.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.