Waspada Parcel Kedaluarsa, Sidak Sejumlah Minimarket Di Klandasan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Setelah sidak ke Pasar Sepinggan, rombongan Forkopimda bersama dengan TPID Balikpapan menuju ke kawasan Jalan Jenderal Sudirman Klandasan untuk meninjau penjualan parsel, pada Rabu (13/12/2023).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, dari hasil sidak ke Micky Minimarket dan Toko Gembira Jaya yang berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan tidak ada ditemukan barang kedaluarsa.
“Cuma tadi ada barang yang mendekati masa kedaluarsa kami minta untuk diganti,” ujar Rahmad Mas’ud saat diwawancarai media, Rabu (13/12/2023).
“Kami juga minta untuk yang parsel agar dibuatkan daftar barang yang dijual dan mencantumkan masa kedaluarsanya, sehingga pembeli tidak perlu mebongkar parselnya,” sambungnya.
Sementara itu, pada saat sidak ke pasar Sepinggan ada beberapa komoditas naik termasuk cabai dan ayam potong, tapi tidak signifikan, termasuk ikan naik 50 persen
“Khusus ikan kenaikan bisa diakibatkan kondisi dan situsi tangkapan di laut, apalagi jelang nataru banyak dibutuhkan warga,” imbuhnya.
Sidak ini juga untuk memastikan pemerintah hadir, jangan sampai pengawasan tidak dilakukan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang nantinya disalahkan pemerntah.
“Karena itu kami turun bersama TPID mengecek ke lapangan dan mengingatkan warga akan harga kebutuhan yang mengalami kenaikan,” tuturnya.
Rahmad mengatakan, sidak ini dilakukan juga untuk mengetahui harga kebutuhan di pasar, sekaligus membantu menekan inflasi terutama masalah cabai, dibeberapa waktu lalu pihaknya sudah mengutus Perusda bersana staf ahli ke Enrekang yang merupakan daerah penghasil cabai.
“Sudah ada komitmen dan kerja sama, kita tinggal tindak lanjutnya, supaya menjaga stabilitas harga khususnya cabai di Kota Balikpapan,” ujarnya.
“Kami belikan Rp18 ribu, baru nanti dijual Rp 30 ribu untuk eceran,” sambungnya.
Selain itu, tugas pemerintah hadir untuk mengintervensi harga-harga yang terjadi di Kota Balikpapan memjelang nataru yang setiap tahun jadi masalah klasik.
“Supaya jangan setiap hari besar keagamaan kebutuhan pokok naik signifikan,” tutupnya.
BACA JUGA