Waspada, Pencurian Meteran PDAM Balikpapan Makin Marak
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Warga Kota Balikpapan mesti waspada, pasalnya kini pencurian mneteran PDAM kian marak. Bahkan dalam semalam, empat rumah warga di jalan Strat Dua RT 21, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara kehilangan meteran PDAM.
Seperti pencurian sebelum-sebelumnya, aksi pencurian diperkirakan dilakukan pada tengah malam hingga dinihari, ketika penghuni rumah sedang tidur. Aksi pencurian ini sudah sangat mereahkan masyarakat.
Seorang korban Warga RT 21 Kelurahan Gunung Samarinda, Samino (60) mengatakan pencurian diperkirakan terjadi pada dinihari. Karena saat subuh ketika akan membuka keran, aliran air mati.
“Setelah diperiksa ternyata pipanya dipotong dan meterannya nggak ada,” ujarnya.
Bahkan kata Samino, seorang warga di rumahnya sekitar pukul 04.00 dini hari sempat melihat seorang pelaku saat berkeliaran.
“Kayaknya itu pelakunya. Karena saat melihat warga, dia kabur. Dikejar hilang,” ujarnya.
Warga lainya, Rusman mengatakan Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 wita, bermaksud keluar rumah dan melihat seseorang yang mencurigakan.
”Kayaknya dia melihat-lihat meteran air milik warga tapi saat saya mau dekati pelaku langsung kabur melarikan diri,” ceritanya.
Sementara Manajemen PDAM Balikpapan pada konfrensi pers akhir tahun 2016 mencatat terdapat 20 laporan meteran air yang hilang dicuri.
“Kita memang terima ada 20 kasus laporan pelanggan soal kehilangan meteran air. Sudah kita laporkan keluhan pelanggan ke polisi,” kata Direktur Tekni Anang Fadliansyah.
Untuk kehilangan meteran air, menurutnya PDAM tidak menanggung kerugian, melainkan dibebankan kepada masyarakat dengan harga pembelian Rp 247 ribu.
“Kalau masyarakat langsung melaporkan, lalu membayar pembelian meteran, maka bisa minta dipasangkan,” ujarnya.
BACA JUGA