Waspadai Anthrax Masuk Balikpapan, Pemkot Setop Pasokan Sapi Gorontalo
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mengantisipasi penyebaran virus antrax, Pemerintah Kota Balikpapan untuk sementara menghentikkan pengiriman sapi dari Gorontalo.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan Yosmianto. Menurutnya, saat ini sapi-sapi dari Gorontalo terindikasi terserang penyakit Anthrax.
“Kalau yang perlu dikhawatirkan saat ini Sapi. Kita ambil dari Sulawesi Gorontalo. Sekarang ada indikasi antrax disana. Jadi stop antar pulau itu pengaruhnya karena ketersedian terbatas,” ujarnya.
Diakui Yosmianto, penghentian sementara kiriman sapi dari Gorontalo dipastikan akan berpengaruh pada pasokan daging sapi, Apalagi menjelang puasa, dimana permintaan akan meningkat.
“Memang stop sementara para pengusaha yang datangkan sapi. Karena Perebutan juga para pedagang itu. Kalau kapal ternak itu bisa masuk ke Kaltim itu bagus juga,” imbuhnya.
Kendati begitu dia, berharap kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Masyarakat dihimbau emanfaatkan daging beku yang dijual di sejumlah pusat perbelanjaan modern, harganya mencapai Rp 90 ribu/kg.
“Memang masalah bagi pedagang bakso sebab 80 persen kebutuhan daging sapi segar ini oleh pedagang bakso,” katanya.
Saat ini kata Yosmianto, populasi sapi dari peternak lokal tidak diperuntukan pada kebutuhan daging sapi haria. Namun lebih pada kebutuhan sapi kurban.
“Karena mereka itu kan itu penggembukan sapi ya. Jadi beda memang harga sapi untuk kebutuhan harian dengan lebaran haji,” ujarnya.
Populasi sapi lokal di Balikpapan hingga kini belum mampu memenuhi seluruh permintaan pasar. Proses penggemukan sapi yang ada di Balikpapan saat ini hanya untuk persiapan musin Lebaran Haji atau Hari Raya Kurban.
“Peternak lokal kita rata-rata untuk konsumsi lebaran haji karena beda harga saat lebaran dan potong hari-hari. masih rugi lah kalau dijual dihari biasa,” tandasnya.
BACA JUGA