Waspadai Bukit Soeharto Rawan Terjadi Laka Lantas, Konvoi Dilarang

Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Singgamata

BALIKPAPAN, Iniablikpapan.com – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polda Kaltim meminta masyarakat untuk mewaspadai titik-titik jalan yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas)

Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Singgamata mengatakan, salah satu yang diwaspadai ruas Jalan Balikpapan – Samarinda khususnya titik Bukit Soeharto karena jalannya yang kelok-kelok.

“Kalau harus kita waspadai bentuk kontur jalannya itu potensi terjadi laka lantas itu ya  yang berliku-liku sepanjang jalan Balikpapan – Samarinda ke arah Bukit Soeharto kesana itu perlu diwaspadai,” ujarnya

Sementara untuk daerah titik rawan atau blackspot di Kaltim tidak ada. Karena kata dia, jika mengacu pada Peraturan Kapolri ada ketentuanya untuk wilayah yang disebut menjadi titik rawan

“Kalau mengacu pada Peraturan Kapolri tentang blackspot kita bersyukur di Kaltim tidak ada blackspot yang dikatakan titik rawan itu tidak ada karena ada hitung-hitungannya,” ujarnya.

Meski begitu lanjutnya, pemantauan terus dilakukan khususnya daerah-daerah yang dianggap rawan laka lantas.

Terus kita lakukan pemantauan. Seali lagi daerah Kaltim sesuai dengan hitung-hitungan blackspot Kaltim tidak ada. Namun untuk personil yang ditempatkan sementara belum ada penambahan.

“Sementara dengan jumlah yang ada cukup memadai, nantinya jika harus ditambah akan ditambah,” ujarnya

Dia juga meminta masyarakat untuk mematuhi lalu lintas salah satunya dengan memaki helm saat berkendara. Mengingat pada periode Nataru mobilitas masyarakat akan sangat tinggi.

“Patuhi aturan lalu lintas. Kemudian ketertiban di jaga, penggunaan alat-alat pribadi, helm dan lain-lain. Kalau dia melanggar lalu lintas ya kita tindak,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan tidak melakukan konvoi karena akan ditindak. Karena sama saja mengganggu lalu lintas. “Kalau konvoi itukan mengganggu, pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.