Wawali Balikpapan Apresiasi Bedah Rumah yang Digelar Pasak Bakudapati

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud usai meresmikan bedah rumah di Kelurahan Manggar yang digelar Ormas Pasak Bakudapati

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengapresiasi kegiatan bedah rumah yang digelar ormas Pasak Bakudapati Balikpapan, di RT 35 Gang Umar Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Sabtu (11/07).

Dia menilai aksi tersebut, merupakan bentuk kepedulian Pasak Bakudapati terhadap warga yang tidak mampu. “Artinya memberi pelajaran kepada kita khususnya ormas-ormas yang lain, peduli terhadap  orang-orang yang kurang mampu,” ujarnya.

Apalagi kegiatan tersebut, tanpa meminta sumbangan ke Pemerintah Kota Balikpapan maupun perusahaan. “Ini sesuatu hal yang luar biasa dan ini bisa menjadi contoh kepada kita, kepada teman-teman yang lain,” ujarnya.

“Dengan niat gotong toyong bersama saling bahu-membahu, karena gotong-royong itu adalah warisan leluhur budaya bangsa dan bisa kita hidupkan kembali di dalam lingkungan kita dalam beraktifitas dan pergaulan sehari-hari,”

Dia pun memuji kepemimpinan Nur Rahman selaku Ketua DPC Pasak Bakudapati yang mampu menggorganisir sehingga kegiatan bedah rumah terlaksana. Selain di Balikpapan Timur, bedah rumah juga akan digelar di 5 kecamatan lainnya.

“Ini gotong royong ormas yang di ketuai Nur Rahman artinya ini mencerminkan pemimpin yang luar biasa. Ada beberapa rumah, ini yang perdana di Timur, nanti akan disemua kecamatan dia akan bangun, bedah rumah yang tidak layak,” ujarnya.

Kata dia, Pemerintah Kota Balikpapan juga memiliki program bedah rumah melalui Dinas Sosial, hanya saja terbatas. Sehingga dibutuhkan pasrtisipasi masyarakat. “Kalau gotong-royong artinya semua rumah warga tidak layak huni dibantu,” ujarnya.

Nur Rahman menuturkan, rencananya September 2020 bedah rumah akan digelar di Balikpapan Utara Kilometer 14. “Insya Allah 6 kecamatan, saya mohon doanya. Mudah-mudahan tetap konsisten dengan tujuannya Rumah yang tidak layak huni,” ujarnya.

Satu rumah total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 20 juta lebih. Dikerjakan sendiri, tanpa menggunakan tenaga tukang. “Kita ada tim sendiri, kalau kita pakai tukang luar bisa sampai Rp 40 jutaan Tukang 6 orang , kalau gak hujan 15 hari,” ujarnya.

Selain bedah rumah, mereka juga membagikan sembako bagi warga yang terdampak covid-19 dan melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga. Termasuk memberikan bantuan bagi warga Samarunda terdampak banjir.

“Kami satu bulan full bagi sembako, semprot disinfektan juga satu bulan full. Kami juga membantu di samarinda waktu banjir. Alhamdulilah bantuan kami dibagikan Pak Wakil Wali Kota samarinda,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.