Wisata Hutan Bamboe Wanadesa Balikpapan Bakal Dikembangkan

Kurang lebih 2,5 jam Penjabat Gubernur Kaltim Dr Akmal Malik kembali menyalurkan hobby "paddling" bersama Komunitas SUP Balikpapan dan jajaran Dinas Kehutanan Kaltim, yang dimulai dari Jembatan Panjang Kampung Wisata Perahu dan berakhir di Wisata Hutan Bamboe Wanadesa, Karang Joang Balikpapan, Sabtu 3 Februari 2024.

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menyusuri Jembatan Panjang Kampung Wisata Perahu hingga Wisata Hutan Bamboe Wanadesa, Karang Joang Balikpapan, Sabtu (03/02/2024).

Dalam kesempatan itu Akmal menyatakan, kawasan wisata Hutan Bamboe merupakan Hutan Lindung, tapi dapat terus dikembangkan. Terlebih, kawasan ini juga bagian dari sumber air baku Kota Balikpapan.

“Meski ini merupakan kawasan sumber air baku, diharapkan berwisata dan berolahraga tidak merusak lingkungan atau mencemari sumber air,” ucap Akmal Malik didampingi Kadis Kehutanan Kaltim Joko Istanto.

Akmal mengakui kawasan wisata Hutan Bamboe bersih dan nyaman, namun tumbuhan eceng gondok perlu dibersihkan. “Mengembangkan wisata tanpa merusak lingkungan,” sambungnya.

Karenanya, Pemerintah Provinsi Kaltim akan berkomunikasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan guna mendukung pengembangan wisata alam.

“Sehingga terawat dan terjaga kebersihan sumber air di kawasan ini,” harapnya.

Pengembangan kawasan hutan ini diperlukan, agar Kaltim yang merupakan Ibu Kota Nusantara (IKN), memiliki banyak pilihan obyek wisata.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Joko Istanto menjelaskan Wisata Hutan Bamboe Wanadesa merupakan Kawasan Hutan Lindung DAS Manggar.

“Kawasan Hutan Bamboe binaan Dinas Kehutanan Kaltim dengan luas, kawasan 400 hektar,” sebutnya.

Usai berpaddling, Akmal Malik didampingi Joko Istanto melakukan penanaman bibit bambu dan menyapa Regu Pramuka SMA Negeri 6 Balikpapan.

Hadir jajaran UPTD KPHL Balikpapan dan Komunitas Stand Up Paddle Balikpapan.( adpimprovkaltim)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.