Wisata Hutan Bambu Km 15, Pilihan Destinasi Liburan Akhir Pekan Di Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Destinasi wisata hutan bambu yang berada di Kampung Pati Jalan Giri Rejo Km 15 RT 26 Karang Joang Kota Balikpapan, bisa menjadi salah satu lokasi pilihan untuk menghabiskan waktu diakhir pekan.
Pengunjug bisa menikmati hutan bambu yang rindang dengan melintasi jalan setapak yang ujungnya akan bertemu dengan area waduk Manggar.
Disisini masyarakat bukan hanya dimanjakan dengan hijaunya hutan bambu sepanjang jalan masuk. Namun didalamnya masyarakat dapat melakukan aktifitas lainnya seperti berkemah atau sekedar jalan-jalan.
Anggota kelompok tani mitra bersama selaku pengelola Wana Wisata Bambu Desa Ferdi mengatakan, wisata bambu ini kerap didatangai warga Balikpapan dan sekitarnya yang ingin menghabiskan waktu di akhir pekan. Biasa pengunjung akan ramai saat Sabtu dan Minggu siang.
“Kalau ramainya itu Sabtu dan Minggu siang, lumayan banyak sabtu bisa sampai 300 pengunjung dan Minggunya 600 pengunjung,” kata Ferdi kepada Inibalikpapan.com, Sabtu (7/9/2024).
Ditempat ini berbagai fasilitas bisa dinikmati pengunjung, ada gazebo, spot foto, stan kuliner, penyewaan perahu yang bisa digunakan untuk mengelilingi waduk manggar.
“Kalau perahu jika akhir pekan bisa sampai 20 trip,” akunya.
Harga Tiket Masuk Terjangkau
Kata Ferdi, bagi mereka yang ingin berkunjung ke tempat ini. Untuk harga tiket masuknya relatif murah hanya Rp 5 ribu perorang. Sedangkan biaya tarik parkir Rp 2 ribu untuk motor dan Rp 5 ribu untuk mobil.
“Dari tiket inilah yang kami gunakan untuk menambah fasilitas yang ada. Termasuk untuk kebersihan dan upah bagi para pekerjanya,” kata Ferdi.
Tertatanya kawasan hutan bambu seperti sekarang ini berkat adanya kontribusi dari masyarakat yang tergabung didalam Solidaritas Warga Pati (SWAP) yang berada dibawah naungan Kelompok Tani Hutan “Mitra Bersama”
Untuk fasilitas jalan, saat ini sepanjang jalan hutan bambu sudah terdapat jalan yang hanya memiliki lebar sekitar 1 meter. Digunakan untuk menuju akses pemandangan berupa waduk.
“Jalan tersebut juga merupakan hasil dari swadaya masyarakat yang dibangun sejak 2021. Kemudian baru dipaving blok sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo pada 2023 lalu,” tukasnya.
BACA JUGA