Wisata Petik Melon di Batu Ampar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Warga RT. 37 Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara berhasil budidayakan tanaman buah melon dalam kurun sekitar dua tahun belakang ini. Aktivitas budidaya melon berangkat dari motivasi warga setempat yang menjalankan upaya ketahanan pangan, setelah mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa Pandemi Covid-19.

“Luas lahan perkebunan kita sekitar dua hektar. Kita juga ada penanaman lain seperti lombok, sawi juga ada. Cuma yang kita unggulkan itu adalah melon,” kata Sunaryo- Ketua RT. 37 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara.

Kebun budidaya melon tersebut oleh warga setempat dinamai Kebun Sumber Berkah. Sunaryo yang juga pemilik perkebunan melon ini mengatakan awal dilakukan budidaya melon, Kementrian Pertanian dan Perikanan mendukung inovasi warga RT. 37 dengan memberikan suatu rumah bibit. Pasca bantuan rumah bibit tersebut, mulailah menggeliat perkebunan melon di kawasan tersebut.

Menariknya, meski tergolong sukses dalam budidaya melon, Sunaryo mengaku tidak pernah menjual melon ke pasar. Melon tersebut justru diharapkan bermanfaat dan menjadi penyangga pangan untuk masyarakat banyak, khususnya untuk lingkungan RT 37 supaya bisa konsumsi buah setiap hari.

“Sulit sebenarnya karena Balikpapan PH nya rendah. Untuk itu kita coba kelola untuk kita konsumsi sendiri. Karena melihat melon di pasar lebih eksis,” ujarnya.

“Termasuk jagung kita tanam tapi liat kondisi seperti mendekati tahun baru dan sebagainya,” kata ujarnya menambahkan.

Ide kreatif pun muncul seiring dengan tingkat keberhasilan budidaya melon. Ia pun mengedukasi kelompok tani Sumber Berkah agar menjadikan Kebun Sumber Berkah menjadi kawasan edukasi untuk program wisata kebun melon tengah kota.

Utuk pengunjung, kata Sunaryo, bisa menikmati dan memetik langsung tanaman segar tersebut. Adapun harga per kilonya melon di Sumber Berkah, dipastikan lebih rendah dari pasaran.

“Khususnya Balikpapan minim tempat wisata yang selama ini taunya pantai. Kita berupaya ini bisa langsung testimoni dan bisa di bawa pulang hasil petik melon,” kata Sunaryo antusias.

Sunaryo berujar, pengunjung yang datang perseorangan tidak dipungut biaya, namun jika petik melon dan berniat membawa pulang melon, harus menebus nya sesuai berat melon tersebut. Sunaryo juga memastikan harga melon yang ia tawarkan, lebih rendah dari pasaran.

Adapun untuk pengunjung yang datang berkelompok akan dikenakan biaya administrasi masuk sebesar Rp. 300.000

“Untuk pengunjung berkelompok, karena sekalian menggunakan Gazebo dikenakan tarif Rp. 300.000. Itu include dengan buah melon,” katanya.

Sunaryo mengatakan hasil yang diperoleh dari Wisata Petik Melon, keuntungan selain untuk operasional, pupuk dan sebagainya, keuntungan masuk di Kelompok Wanita Tani.

“Kami warga RT 37 Kelurahan Batu Ampar ini berharap Wisata Petik Melon bisa menjadi ikon kota. Ke depan mudah- mudahan pak wali kota bisa memberi pengertian nya untuk menggeliatkan Kebun Melon Sumber Berkah,” ujarnya seraya tersenyum.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.