Wow, Hari Batik Nasional, Omzet Batik Balikpapan Melonjak
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pameran batik Balikpapan yang digelar di Pintu Kedatangan Bandara Sepinggan Balikpapan yang digelar sejak 30 September -3 Oktober menyambut pada hari Batik Nasional 2 Oktober memberikan dampak positif bagi pengrajin dan pengusaha batik Balikpapan.
Arnesta Balikpapan salah satu pengrajin batik Balikpapan yang digeluti sejak 2012 ini mendapatkan keuntungan yang lumayan. Pemilik Aresta Batik Balikpapan Rones Triyono mengakui jelang peringatan Hari Batik nasional,penjualan batik Balikpapan meningkat 50 persen.
“Banyak pembeli sebelum pameran kita meningkat 50persen kebanayak dari instansi dan perusahaan. Kalau dipameran ini banyak juga yang beli,” kata Rones (2/10).
Selain batik tulis juga dikembangkan batik cap. Sebelumnya Arnesta mengembangkan batik Kaltim namun sejak 2012 ikut memproduksi Batik Balikpapan. “Batik tulis jula mulai harga Rp375 sampai Rp2 juta. Kalau batik cap kita jual mulai Rp160-Rp300 ribu,” ujarnya.
Menurutnya motif Batik Balikpapan sangat beragam seperti mangrove, karang munting, jahe, buah naga, beruang madu dan lainya. Namun ditempatnya, motif pesona bawah laut dan kekayaan alam Balikpapan paling laris dibeli. “Itu yang paling banyak dibeli ditempat kita. Nah setiap tiga bulan kita mengeluar model terbaru,” tuturnya.
Dia menambahkan perkembangan batik Balikpapan yang modern memberikan pengaruh bagi kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa untuk menyukai Batik Balikpapan yang khas dengan motifnya.
Pengrajin lainya, Batik Tenun Vi mengaku kebanjiran penjualan. Usaha batik Balikpapan mulai dilakukan sejak 2012 lalu. Ana salah satu petugas Batik Tenun Vi mengaku pada pembukaan pameran hari pertama 30 September lalu penjualan meningkat 50 persen.
“Itu hari pertama pembukaan. Pembelinya mayoritas dari luar seperti Makasar, Jogya, dan Jakarta,” tuturnya.
Dia bahkan menyebutkan banyak pembeli dari luar kaget karena ternyata Balikpapan sudah memiliki Batik Balikpapan dengan kekhasanya.
“Mereka kaget sangkanya Balikpapan tidak punya batik. Tahunya sarung samarinda,” ucapnya.
Di stand ini, dijual batik tulis, cap dan printing dengan harga bervariasi. “Kita mayoritas batik tulis harga dari Rp800 ribu sampai Rp2,5 juta, kalau printing Rp150 ribu,” sebutnya.
Batik Tenun Vi ini dikembangkan oleh Ida Roy Nirwan istri dari pengusaha Roy Nirwan yang juga Ketua Koni Balikpapan. Pameran ini akan berakhir pada 3 Oktober besok.
Selain pameran, Minggu pagijuga digelar fashion show Batik Balikpapan yang dibawakan 50 peraga dari duta Balikpapan dan anak-anak. Fashion show Batik Balikpapan mendapat respon dari penumpang bandara. Bahkan tidak sedikit mereka ikut berfoto-foto.BACA JUGA