Zelenskyy: Jaminan Keamanan Ukraina Bergantung Sepenuhnya Kepada AS
KYIV, inibalikpapan.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy katakan jaminan keamanan bagi Ukraina untuk akhiri perang Rusia hanya akan efektif jika Amerika Serikat (AS) berperan.
Zelenskiiy juga berharap Presiden terpilih AS Donald Trump segera wujudkan hal ini.
Dalam wawancara dengan podcaster AS Lex Fridman pada hari Minggu 5 Januari 2025, Zelenskyy katakan bahwa Ukraina andalkan Trump untuk paksa Rusia akhiri perangnya.
Ia juga sebut Rusia akan tingkatkan ketegangan di Eropa apabila ASkeluar dari aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Hampir tiga tahun setelah invasi Rusia, terpilihnya Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada tanggal 20 Januari, telah memicu harapan akan resolusi diplomatik untuk menghentikan perang.
Tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di Ukraina bahwa perdamaian yang cepat pun bisa mahal harganya.
Wawancara di kanal YouTube ini berlangsung tiga jam dimana Zelenskyy serukan keanggotaan Ukraina di NATO.
Ia tekankan keyakinannya bahwa gencatan senjata tanpa jaminan keamanan untuk Rusia hanya akan memberi Rusia waktu mempersenjatai diri kembali untuk serangan baru.
Pemimpin Ukraina itu mengatakan Gedung Putih di bawah Trump memiliki peran penting dalam memberikan jaminan keamanan.
Kembali ia tegaskan bahwa ia dan presiden terpilih AS sepakat tentang perlunya pendekatan perdamaian melalui kekuatan untuk akhiri konflik.
“Tanpa Amerika Serikat, jaminan keamanan tidak mungkin tercapai. Maksud saya jaminan keamanan yang dapat mencegah agresi Rusia,” katanya.
Secara eksplisit dia akui Ukraina masih terlalu lemah secara militer untuk mengelola sendiri.
Ukraina Kalah Jumlah Pasukan
Zelenskyy menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tertarik pada negosiasi serius untuk mengakhiri perang.
Jadi ia sebut pemimpin Kremlin itu harus ada yang memaksanya berhenti serta menyetujui perdamaian abadi.
Kondisi di medan perang paling menantang bagi Ukraina sejak bulan-bulan awal invasi Rusia tahun 2022.
Pasukan Ukraina sebagian besar kalah jumlah dan sudah kehilangan desa demi desa di wilayah Donbas timur selama berbulan-bulan.
Meskipun ia mengatakan bahwa AS yang menentukan masa depan negaranya, Zelenskyy memperingatkan bahwa keputusan apa pun yang Trump ambil untuk keluar dari NATO akan melemahkan aliansi militer dan membuat Putin semakin berani di Eropa.
“Saya hanya mengatakan bahwa jika itu terjadi (keluar dari aliansi), Putin akan menghancurkan Eropa,” katanya.
Pemimpin Ukraina itu mengatakan bahwa ia perlu duduk bersama Trump untuk menentukan tindakan untuk menghentikan Kremlin.
Dia juga katakan pemerintah Eropa juga perlu memberikan suara dalam proses itu sebelum Ukraina dapat duduk untuk berunding dengan pihak Rusia.
Rencana Kunjungan Ukraina ke AS
Pemimpin Ukraina ini tambahkan bahwa akan ada kunjungan resmi Ukraina ke Amerika Serikat segera setelah Trump menjabat.
“Ia memberi tahu saya melalui telepon bahwa kunjungan saya akan menjadi salah satu kunjungan pertamanya. Topik ini penting baginya. Saya harap kita akan bertemu,” katanya.
Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan bahwa ia akan menghadiri pelantikan Trump pada 20 Januari jika ia menerima undangan resmi.
BACA JUGA
KREDIT
