Ada 2 Pasangan Pelajar SMA yang Terjaring Razia Aparat Gabungan di Kamar Kos

Empat pelajar yang terjaring razia, Selasa (19/01/2016) malam.(foto:syfa)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com– Puluhan warga tanpa identitas dan pasangan kumpul kebo diamankan petugas gabungan saat melakukan razia pada Selasa (19/1/2016) malam.
Ironisnya tim yang beranggotakan dari Camat Balikpapan Tengah, Polsek Balikpapan Utara, Koramil dan Satpol PP Balikpapan juga mendapati pelajar SMA yang tengah “ngamar” di sebuah tempat kos-kosan.

Razia yang digelar sekira pukul 21.00 wita, dipimpin langsung oleh Camat Balikpapan Tengah Boedi Liliono dan melibatkan 40 personel gabungan. Razia bermula di kawasan indekos RT 21 Kelurahan Mekar Sari. Di tempat ini, petugas mengetuk pintu satu persatu penghuni kamar kos. Dalam pemeriksaan identitas, terdapat 6 orang yang tidak mampu menunjukan kartu identitas, sehingga petugas Satpol PP langsung melakukan pendataan.

Masih di kawasan indekos tersebut petugas juga mendapati dua pasangan pelajar yang diantaranya masih mengenakan baju seragam sekolah salah satu SMA di Balikpapan.
Kedua pasangan itu tampak lusuh dengan rambut acak-acakan serta baju yang kusut. Mereka berkilah di dalam kamar kos sedang mengerjakan tugas kelompok.

“Kita ngak ngapa-ngapain kok, cuma kerja kelompok,” kata salah satu pelajar.

Petugas tak percaya begitu saja dengan alasan pelajar, dan memeriksa tas serta isi dompet yang dibawa. Dugaan petugas benar, karena petugas mendapatkan satu buah kondom di dalam dompet milik salah satu pelajar.

Sekira pukul 22.15 wita petugas kembali melakukan penyisiran kali ini di Jl Beller Gunung Sari Ulu di sebuah hotel kelas melati. Di sana petugas menjaring pasangan tidak sah yang tengah tidur bersama di kamar hotel.

Razia terakhir di Jl Beller RT 48 Sumber Rejo lokasi indekos petugas juga mengamankan empat orang tanpa identitas dan 10 orang beridentitas luar Balikpapan.

Menindaklajuiti warga yang terjaring razia, Camat Balikpapan Tengah Boedi Liliono mengatakan bagi warga yang tidak memiliki identitas, maupun identitas dari luar daerah akan dilakukan pendataan serta dikenakan tipiring.

” Untuk anak-anak ini (pelajar, Red) akan kami lakukan pembinaan dan memanggil orang tuanya,” katanya.

Sementara itu, terkait adanya pelajar SMA yang terjaring razia, Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan, Muhaimin yang dihubungi Inibalikpapan.com Rabu (20/01/2016) pagi mengaku belum mendapatkan laporan.

“Belum ada mas, saya belum dapat informasinya nanti saya cek,” katanya.

(syfa)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.