BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Balikpapan mengeluhkan karena suami dan 2 anaknya telah di PHK dari tempatnya bekerja sejak pandemi covid-19.
“Ya sudah 2 bulan lalu di PHK, anakku 2,” ujar Marlin, warga kelurahan Kariangau Balikpapan Utara RT 37 Km 18, ditemui dipeternakan lokasi suaminya dulu bekerja, Minggu siang (03/05/2020).
Bahkan kini Marlin bersama keluarganya terpaksa harus menumpang di rumah seseorang dikenal baik di kilometer 29 Balikpapan – Samarinda. Selama suami dan anaknya menganggur
“Tinggal di rumah orang ya kenal baik,” ujarnya.
Mereka pun tak tahu harus mengerjakan apa, karena sangat sulit mencari pekerjaan disaat seperti saat ini. Kini suami dan 2 anaknya hanya menganggur di rumah, tanpa mengerjakan apapun.
“Gak ada yang dikerjakan, gak ada usaha lain, ya di rumah aja,” ucapnya lirih.
Marlin pun berharap, ada perhatian dari Pemerintah karena mereka membutuhkan. Pasalnya, hingga kini mereka belum mendapatkan bantuan terhadap warga terdampak. “Mudah-mudahan ya ada bantuan dari Pemerintah buat kami,” harapnya.
Dia juga berharap, suami dan kedua anaknya bisa kembali mendapatkan pekerjaan untuk membiayai hidup sehari-hari. “Kalau pekerjaan, mudah-mudahan ada, mudahan bisa mendapatkan lagi,” harapnya lagi.
Bukan hanya Marlin tapi juga Delvi bersama suaminya harus menerima nasib kurang baik dampak dari Corona. ” Suaminya saya kena juga. Dipeternakan dah kerja 3 tahun lebih. Ya sekarang numpang di rumah orang yang kita kenal di km29 sama bu Marlin,” tuturDelvi (28).
Soal bantuan sebetulnya sudah sempat mengirim KTP dan kk namun tidak bisa lagi karena alasan sudah ditutup. ” Ya sekarang ngak tau lagi mudah-mudah bisa dapat,” harapnya.
Penulis yang mendatangi warga yang ditinggal di pondok peternakan menemukan ada 30 KK Namun sebagian besar belum terdata untuk mendapatkan bantuan. Kalaupun terdata hingga kini belum mendapatkan bantuan. ” Saya dah 10 tahun disini belum pernah dapat bantuan pemerintah, ” ucap seorang warga.