Deadlock, Musda IX Golkar Kaltim Dipindah ke Jakarta

Acara pembukaan Musda IX Golkar Kaltim, Sabtu Malam di Hotel Gran Senyiur Balikpapan. (foto: andi amir)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Belum memasuki pleno pertama, Musda IX Golkar Kalimantan Timur dihentikan karena mengalami deadlock. Pelaksanaan Musda akan digelar di Jakarta.

Mursidi Muslim (kiri) Ketua Steering Comite Musda ke IX Golkar Kaltim. (foto: andi amir)

“Pertemuan malam tadi antara ketua-ketua DPD II dengan panitia. Tidak ditemukan kesepakatan antar DPD sampai kurang lebih jam 1 pagi. Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan tadi pagi pak Mahyudin dan Sekretaris Plt komunikasi dengan Ketua Umum. Akhirnya Musda diskor sampai waktu yang tidak ditentukan, ” terang

Persidangan belum dimulai namun DPP melihat ada indikasi kurang bagus dalam potensi keamanan. Akhirnya pelaksanaan Musda ditunda.
“Sebenarnya dari kemana diluar itu aman saja, dan di dalam nyaman saja karena dijaga banyak aparat. Tapi DPP melihat itu untuk menjaga suasana keamanan Balikpapan yang tenang dan Kaltim lebih baik diskor. Kami konsultasikan dengan Ketua umum. Ada kemungkinan di Jakarta atau di sini, ” terangnya.

Aburizal Bakrie (ARB) ketika meninggalkan tempat Musda.(foto: andi amir)

Dia membenarkan pada pertemuan tertutup pada Sabtu malam dilakukan pemungutan suara tertutup namun Mursidi tidak mengetahui hasilnya.
“Tapi dari situ mungkin dibaca DPP akan terjadi mungkin kalau dibawa ke persidangan akan terjadi perang argumentasi, tarik-menarik. Dari pada ini chaos maka ditarik ke pusat,” ujarnya

Dia menuturkan penyelesaian Musda ini ditarik ke Jakarta karena memang biasanya jika terjadi situasi yang kurang baik bagi keamanan akan ditarik ke Jakarta.
“Penundaan ini persis seperti Musda Riau tapi untuk waktu dan tempatnya menunggu ketetapan DPP,” kata Mursidi

Penundaan Musda ini dipastikan tidak mengganggu keberlangsungan Golkar Kalimantan Timur karena roda organisasi dijalankan pengurus DPD I dan DPD II masing-masing Kabupaten kota.

Penundaan diputuskan pada pagi pukul 10.00 wita oleh Plt DPD I Kaltim Mahyudin yang juga wakil Ketua umum Golkar.