BALIKPAPAN, inibalikpapan.com– Perjalanan mudik yang merupakan tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia tak jarang menyisakan jejak kesehatan yang memprihatinkan. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah pusing yang bahkan dapat mengakibatkan pingsan.
Menurut penelitian dari jurnal National Library of Medicine pada 2019, kondisi lalu lintas yang padat memainkan peran penting dalam mengakibatkan stres baik secara fisik maupun mental. Marissa Meditania, S.Psi., M.Psi., seorang Psikolog Klinis, menjelaskan bahwa kemacetan dapat menyebabkan stres yang berujung pada gangguan kesehatan.
“Dalam keadaan kemacetan, kita cenderung mengalami stres yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Duduk dalam posisi yang lama dan rasa frustasi karena situasi tersebut dapat memicu gejala seperti sakit kepala dan tekanan darah tinggi,” ungkapnya.
Marissa menambahkan bahwa stres yang terus menerus dapat berkembang menjadi stres kronis yang berpotensi merusak kesehatan tubuh dan pikiran. Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, ia menyarankan beberapa tips sederhana yang dapat dilakukan selama perjalanan, antara lain:
- Atur ekspektasi: Sadari kemungkinan terlambat sampai tujuan dan berikan afirmasi pada diri sendiri bahwa kemacetan hanya situasional.
- Manfaatkan momen: Gunakan waktu perjalanan untuk mempererat hubungan dengan keluarga. Berinteraksi dan bermain bersama dapat mengubah suasana menjadi lebih menyenangkan.
- Relaksasi tubuh: Praktikkan teknik pernapasan dan pijat area-area tegang seperti leher atau kepala. Memanfaatkan minyak aromaterapi juga dapat membantu merilekskan tubuh.
Dengan kesadaran akan dampak kesehatan dari kemacetan mudik dan upaya untuk mengatasinya, diharapkan perjalanan mudik dapat menjadi lebih nyaman dan aman bagi semua pemudik.