Ormas di Kaltim menggelar aksi demo buntut pernyataan Rocky Gerung

Polri Terima 13 Laporan Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Rocky Gerung Terhadap Presiden Jokowi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepolisian menyatakan, telah menerima 13 laporan dugaan kasus fitnah, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong atau hoaks Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, laporan tersebut dibuat di sejumlah daerah.

Dia pun merinci, 13 laporan itu yakni tiga laporan di Polda Metro Jaya, Polda Sumatera Utara tiga laporan, Polda Kaltim tiga laporan, Polda Kalteng tiga laporan, dan satu laporan di Bareskrim Polri.

“Saat ini ada 13 laporan polisi yang sudah diterima kepolisian dan 2 pengaduan,” ungkap Djuhandhani dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Menurutnya, seluruh laporan dan aduan tersebut, lanjut Djuhandhani, akan diambil alih Bareskrim Polri. Kekinian penyidik menurutnya tengah mendalami seluruh laporan tersebut.

“Kita tarik ke Bareskrim untuk penyidikan lebih lanjut di mana kita tidak membedakan itu laporan polisi atau pengaduan karena dua-duanya ini menjadi dasar kita melaksanakan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Kota Balikpapan melakukan aksi unjuk rasa mendesak agar Rocky Gerung ditangkap dan diadili.

Mereka diantaranya Gerakan Putera Asli Kalimantan (Gepak) Kuning Kaltim dan Kaltara, Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT) Balikpapan dan Barmuda Balikpapan.

Mereka melakukan aksi demo di di persimpangan Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSSC) Dome, Kota Balikpapan, pada Selasa (1/8/2023).

“Hari ini kami melaksanakan aksi gabungan bersama-sama yang pertama kawan-kawan dari Gepak Kuning, kemudian LPADKT Kota Balikpapan dan juga Barmuda Kota Balikpapan,” ujar Sekretaris Umum Gepak Kuning Kaltim dan Kaltara Muhammad Lutfi

Mereka menyayangkan pernyataan Rocky Gerung uang menyebut Presiden Joko Widodo banjingan tolol. Termasuk juga menyinggung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

“Hari ini kami menggelar aksi tidak lain tidak bukan motivasinya atas viralnya pernyataan Rocky Gerung yang menyampaikan bahwa Presiden banjingan tolol yang redaksi itu berkolerasi narasi yang dia bangun tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara di kaltim,” ujarnya

Dia bahkan menyamakan, pernyataan Rocky Gerung tersebut seperti yang disampaikan Edy Mulyadi pegiat media sosial,yang divonis bersalah  pernyataannya mengenai pemindahan IKN ke Kalimantan yang disebut sebagai “tempat jin buang anak”

“Ini sangat menciderai kami khususnya warga masyarakat Kaltim yang hal ini sama pedihnya perasaan kami dengan apa yang disampaikan Edy Mulyadi lebih dahulu pada beberapa waktu yang lalu terkait dengan pernyataan IKN atau tanah Kaltim itu tempat jin buang anak, ini sama perihnya sama menyedihkannya,” ujarnya

Tiga tuntutan mereka, mendesak Rocky Gerung segera ditangkap dan diproses hukum serta dipenjara karena telah melukai hati masyarakat Kaltim atas pernyataannya tersebut.

“Tuntutan tiga saja, tangkap Rocky Gerung, proses hukum atau adili dan penjarakan. Ini saja tidak ada keinginan-keinginan lain bahwa tidakada orang yang merdea berbicara di negeri tanah air ini,” ujarnya

“Setinggi apapun Pendidikan kamu, sehebat apapun gelar yang kamu miliki dan sekuat apapun dekengan (bekingan) kamu tidak ada yang boleh bebas berbicara apalagi sampai menghina dan membuat gaduh negeri ini,”

“Apalagi terkhusus untuk masyarakat Kaltim yang hari ini ketiban bulan dengan pembangunan IKN di tanah PPU yang itu dinarasikan pleh Rocky Gerung kalau bisa ada upaya yang dilakukan Rocky Gerung untuk menggagalkan pembangunan IKN

“Dan ditambah-tambah lagi dengan pernyataan yang sangat menciderai kita sebagai warga bangsa di negara ini yaitu kepala negara kita dikatain bajingan tolol.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Networks

suara