Tunggu Teleconference dengan Jokowi, Rizal Resmikan Pengolahan Sampah Berkapasitas 10 Ton

Walikota Balikpapan bersama kader pemilah sampah di Kelurahan Gn. Bahagia.(foto: andi)
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Walikota Balikpapan Rizal Effendi tepat pukul 09.15 wita Minggu (21/2/2016) meresmikan lokasi pemilihan sampah eks Pasar Burung yang terletak di kawasan RT 35 Kelurahan Gunung Bahagia. Peresmian bertepatan dengan peringatan “Hari Peduli Sampah” yang rencananya akan dilakukan teleconference dengan Presiden Jokowi melalui fasilitas Telkom.
Teleconference akan dilakukan bergantian dengan beberapa kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya dan Balikpapan.
warga-sampah-2Hadir di lokasi pengolahan sampah Balikpapan Gunung Bahagia yakni Ketua DPRD Abdulloh, Danlanal, Kodim, Lanud, perwakilan Jica Jepang selaku pendonor pengolahan sampah. Kepala SKPD dan para kader pengolahan sampah di Kelurahan Gunung Bahagia dan kelurahan lainnya.
“Tempat pengolahan sampah ini dibangun dengan APBD kota senilai Rp360 juta. Mampu melakukan pemilihan sebanyak 10 ton perhari,” katanya saat peresmian material Recovery Facility (MRF) eks pasar Burung di Kelurahan Gunung Bahagia.
Rizal menyebutkan fasilitas ini juga melayani tiga kelurahan di sekitar lokasi. Sampah di kota Balikpapan perhari diperkirakan 360 ton. ” Dari jumlah itu 60 persen sampah berasal dari sampah rumah tangga,” katanya.
sampah-1Pada teleconference hari peduli sampah, dicanangkan Indonesia bebas sampah pada 2020 mendatang. Telekomunikasi jarak jauh melibatkan daerah Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung dan Balikpapan. “Balikpapan akan teleconference setelah Bandung. Perkiraan jam 10 wita, ” kata Dedy Telkom Kalimantan.
Sembari menunggu jalannya teleconference, para undangan dihibur oleh warga dan ibu-ibu setempat yang memakai pakaian daur ulang.
Salah satu kader pemilahan sampah di Kelurahan Gunung Bahagia mengatakan di wilayahnya bisa jadi pilot project pemilihan sampah dan berhasil memilah 10 ton sampah plastik yang ada di Balikpapan.

 

“Disini sudah tidak ada TPS (Tempat pembuangan sampah) karena semua sampah diolah di lokasi pemilihan,” kata Mariani.

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.